Senin, 26 November 2012

Kanker Pankreas


Kanker Pankreas
Faktor risiko
Merokok meningkatkan risiko kanker pankreas hampir tiga kali lipat. Risiko meningkat dengan intensitas dan durasi merokok, dan menurun dengan berhenti merokok. Faktor risiko lain yang ditemukan pada kanker pankreas adalah keturunan, tetapi predisposisi genetik menjelaskan hanya sebagian kecil dari kanker ini. Bila beberapa kasus kanker pankreas terdiagnosis dalam keluarga Anda, Anda memerlukan pemantauan dan skrining berkala. Faktor risiko lain yang diduga adalah konsumsi alkohol dan makanan yang kaya lemak hewani.
Gejala
Penemuan kanker pankreas sering tertunda karena gejalanya seperti penyakit lain. Masalah lain dari kanker pankreas adalah karena organ itu tersembunyi dan kanker biasanya tidak menimbulkan gejala apapun sampai tahap lanjut. Tanda yang paling jelas adalah penyakit kuning. Penyakit kuning ditandai dengan kulit yang berwarna kekuningan, urin gelap dan tinja pucat. Tanda lain dari kanker pankreas adalah nyeri perut yang memancar ke belakang, dan tidak hilang oleh obat analgesik konvensional. Kelelahan tanpa sebab, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan adalah tanda-tanda umum kanker yang tidak spesifik pada kanker pankreas.
Gangguan fungsional lain dari tumor pankreas adalah:
  • muntah
  • masalah usus
  • intoleransi makanan
  • diare kronis
  • diabetes atau diabetes memburuk
  • ketidaknyamanan dan hipoglikemia
  • tukak lambung
  • flebitis
  • radang saluran empedu
  • pankreatitis (radang pankreas) akut
Diagnosis
Kanker pankreas biasanya ditemukan secara kebetulan pada saat tes darah atau CT-scan untuk masalah berbeda. Letak pankreas yang dalam dan tersembunyi membuatnya tidak dapat diakses untuk pemeriksaan fisik seperti halnya kanker payudara atau kanker prostat.
Tes skrining darah
Tidak ada tes darah yang dapat diandalkan untuk kanker pankreas. Banyak orang tahu bahwa pankreas adalah tempat di mana insulin dibuat, tetapi sel-sel yang melakukannya biasanya tidak terlibat dalam kanker. Sebaliknya, kanker terjadi pada sel-sel pembuat enzim yang membantu Anda mencerna lemak, protein, dan karbohidrat dalam makanan yang Anda makan. Sebagian besar kanker pankreas menyerang bagian yang memproduksi enzim tersebut.
Kanker pankreas bisa ditandai oleh peningkatan “penanda tumor” pada darah (zat yang dihasilkan oleh sel-sel kanker): CA 19-9 pada kanker kelenjar eksokrin dan chromogranin A pada kanker kelenjar endokrin. Namun, metode skrining ini tidak selalu dapat diandalkan. Tanda-tanda tersebut bisa tetap stabil meskipun ada kanker. Sebaliknya, penyakit lain dapat menyebabkan peningkatan tinggi, seperti batu empedu atau pankreatitis. Akibatnya, dokter tidak hanya menggunakan tes darah untuk mendeteksi penyakit ini. Mereka melengkapi hasil tes darah dengan pemeriksaan medis lain.
Pencitraan perut
Tumor pankreas mungkin ditemukan selama USG atau CT-scan. USG dan CT-scan dapat memvisualisasikan tumor pankreas dan kemungkinan konsekuensinya, seperti kompresi saluran empedu. Jika ada kanker di kepala pankreas, saluran empedu dapat tertekan. Tes ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi kemungkinan keterlibatan organ, atau pembuluh getah bening di dekat pankreas. Hasil penyelidikan ini menentukan tahapan tumor. Pengujian tambahan dapat dilakukan, seperti endoskopi pankreas. Dilakukan dengan anestesi umum, tes ini mengamati saluran empedu dan pankreas dengan menyuntikkan agen kontras (radiopak).
Biopsi
Setiap hipotesis kanker harus dikonfirmasi dengan studi laboratorium sampel kecil (biopsi) jaringan pankreas yang diambil oleh dokter selama USG khusus, dilakukan di bawah anestesi umum dan disebut echo-endoskopi. Penelitian fungsi hormonal (hipoglikemia, diabetes, dll) juga akan sangat berguna. Kadang-kadang bedah eksplorasi pankreas diperlukan untuk menyimpulkan secara pasti kehadiran kanker pankreas.

Rekomendasi:
Keladi tikus, siapa yang tidak tahu khasiatnya sebagai obat alami untuk kanker? Herbagold Tifony Plus adalah tablet yang berisi ekstrak keladi tikus (typhonium fiegelliforma), bawang sebrang (eleutherine americana), kunyit putih (curcuma zadoria), mahkota dewa (phaleria macrocarpa), benalu teh (scurulla atropurpurea), dan jahe putih (curcuma mangga).Manfaat: menghambat pertumbuhan sel kanker, memperbaiki sistem imunitas melawan duplikasi sel-sel ganas, mereduksi reaktivitas radikal bebas penyebab kanker, dan menghambat efek samping kemoterapi.

Penyebab

Seperti kasus kanker pada umumnya, karsinogen tercetus oleh sinergis banyak faktor antara lain
Faktor risiko untuk kanker pankreas termasuk:
  • Umur (khususnya selama 60)
  • Merokok. Merokok memiliki rasio risiko 1,74 berkaitan dengan kanker pankreas, sebuah dekade non-merokok setelah merokok berat dikaitkan dengan rasio risiko 1,2.
  • Rendah dalam sayuran dan buah-buahan Diet
  • Tinggi dalam daging merah Diet
  • Kegemukan
  • Diabetes mellitus adalah baik faktor risiko untuk kanker pankreas, dan, seperti disebutkan sebelumnya, diabetes onset baru bisa menjadi tanda awal penyakit.
  • Pankreatitis kronis telah dikaitkan, tetapi tidak diketahui kausal. Risiko kanker pankreas pada individu dengan pankreatitis kekeluargaan sangat tinggi.
  • ''''Helicobacter pylori infeksi
  • Riwayat keluarga, 5-10% pasien kanker pankreas memiliki riwayat keluarga kanker pankreas. Gen yang bertanggung jawab untuk sebagian dari pengelompokan dalam keluarga belum diidentifikasi. Kanker pankreas telah dikaitkan dengan sindrom berikut; mutasi resesif autosomal dominan mewarisi ataksia-telangiectasia dan autosomal gen BRCA2 dan PALB2 gen, Peutz-Jeghers sindrom karena mutasi pada gen supresor tumor STK11, herediter non-polyposis kanker usus besar (Lynch sindrom), poliposis adenomatosa keluarga, dan sindrom mol atipikal keluarga melanoma-pankreas beberapa kanker (FAMMM-PC) karena mutasi pada gen CDKN2A''''supresor tumor.
  • Gingivitis atau penyakit periodontal

kelompok orang yang mudah terkena kanker pankreas

  1) Usia lebih dari 40 tahun, bentuk tubuh agak gemuk, memiliki kebiasaan hidup yang kurang baik, seperti sering merokok, minum alcohol, kebiasaan pola makan “tiga tinggi”.
  2) Jika makan makanan berminyak lalu diare, terutama terdapat lapisan minyak pada kotoran, hal ini mungkin menunjukkan fungsi eksokrin pankreas terganggu.
  3) Anak muda yang tidak ada keturunan diabetes, tapi tiba-tiba menderita diabetes. Tiba-tiba terkena diabetes merupakan tanda-tanda kanker pankreas. Penderita diabetes lebih dari 5 tahun, risiko terkena kanker pankreas dibandingkan orang normal adalah 1.2 kali lipat.

  Gejala kanker pankreas

  1) Sakit pada bagian bawah perut dan mual yang tidak dapat dijelaskan, kadang-kadang ringan kadang-kadang berat, kadang-kadang muncul kadang-kadang tidak ada, terasa pada waktu malam.
  2) Muncul penyakit kuning tetapi tidak ada batu ginjal dan penyakit lainnya.
  3) Berat badan menurun. Penderita sakit maag karena penyerapan pencernaan kurang lancar disertai berat badan menurun, tetapi tidak sejelas kanker pankreas.
  4) Belakangan terdapat minyak pada BAB atau diabetes tiba-tiba bertambah parah.
  Kanker pankreas stadium dini dengan operasi pemotongan, tingkat kelangsungan hidup dalam 5 tahun mencapai 70-100%, dibandingkan dengan kanker pankreas stadium lanjut hasil kedua pengobatan memiliki perbedaan yang besar. Oleh karena itu, sewaktu muncul gejala sebaiknya langsung menjalani diagnosis pengobatan yang terperinci.

  Penyaringan kanker pankreas

  Normalnya, pada orang yang diduga terdapat kanker pankreas, seharusnya dipilih cara pemeriksaan yang tidak ada luka, misalnya cek tumor marker dan sample feses, bagi yang diragukan hasilnya baru melakukan pemeriksaan kanker pankreas yang lebih lanjut.

  Diagnosis Kanker Pankreas

  1) USG: menampilkan struktur pankreas internal, dan saluran empedu apakah terdapat obstruksi.
  2) CT: CT-scan dapat menunjukkan ukuran lesi, lokasi, tapi tidak dapat diagnosis secara kualitatif akurat, scan kontras lebih mampu untuk menunjukkan hubungan antara ukuran tumor pankreas, lokasi, bentuk, struktur internal dan struktur sekitarnya. CT dapat lebih akurat menentukan apakah terdapat metastasis hati dan kelenjar getah bening.
  3) Pemeriksaan MRI dan MRCP : ketika ada beberapa lesi yang sulit untuk dikarakterisasi, boleh melakukan pemeriksaan MRI sebagai pelengkap CT-scan.

  Pembagian stadium kanker pankreas

  Stadium I: tumor hanya berada di dalam pankreas, tingkat kelangsungan hidup dalam 5 tahun sekitar 30%.
  Stadium II: tumor menginvasi pada jaringan terdekat, seperti dinding usus 12 jari, dengan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun sekitar 10%.
  Stadium III: telah ada penyebaran pada kelenjar getah bening, dengan rata-rata tingkat kelangsungan hidup 8-12 bulan.
  Stadium IV : telah ada metastasis pada hati dan bagian lain, dengan rata-rata tingkat kelangsungan hidup 3-6 bulan.

  Metode pengobatan kanker pancreas

  Pengobatan operasi: pembedahan pancreas atas usus 12 jari, pembedahan dengan mempertahankan lubang antara perut dan usus pada usus 12 jari, pembedahan keseluruhan pancreas, pemotongan pancreas sebelah kiri dan sebagainya.
  Kombinasi pengobatan: pembedahan externis sebagai utamanya, radioterapi dan kemoterapi sebagai pendukung.
  Pengobatan tradisional China: pengendalian kanker melalui oral dan infus arteri. Pengobatan tradisional China secara efektif dapat mengatur keseimbangan fungsi tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien. Pengobatan tradisional China terhadap pengobatan lanjut kanker pankreas tidak ada efek samping beracun, memiliki keunggulan yang unik tidak terdapat luka dan lainnya. Kombinasi TCM dan kedokteran Barat pengobatan pada kanker pankreas stadium awal dan pengobatan jangka panjang adalah kunci untuk memperoleh keberhasilan.

  Perawatan kanker pankreas

  Perawatan mental
  1) Membangun kepercayaan diri dalam mengatasi penyakit ini, mengambil sikap optimis terhadap kehidupan.
  2) Berpartisipasi dalam kelompok rehabilitasi, menyesuaikan fisik dan psikologis.
  Perawatan kehidupan
  1) Perhatikan kombinasi makanan dan minuman.
  2) Periode pemulihan menggunakan obat herbal, dengan dikombinasikan metode pengobatan lain, meningkatkan keberhasilan pengobatan.
  3) Check-up secara berkala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar